#IndonesiaTolakTakfiri - Militer Irak berhasil membebaskan provinsi Diyala yang diduduki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Seorang perwira tinggi AD Irak mengatakan, militer kini menguasai semua wilayah berpenduduk di provinsi itu.
"Kami umumkan pembebasan provinsi Diyala dari organisasi ISIS," kata Letnan Jenderal Abdulamir al-Zaidi, Senin (26/1/2015).
Letjen Al-Zaidi menambahkan, angkatan darat Irak sudah merebut kembali dan mengendalikan sepenuhnya semua kota, distrik dan subdistrik di provinsi tersebut.
Pertempuran terakhir memperebutkan wilayah berpenduduk di provinsi Diyala terjadi pada Jumat pekan lalu hingga Senin di kawsan Muqdadiyah, sebelah timur laut ibu kota Diyala, Baquba.
Al-Zaidi dan ketua dewan distrik Adnan al-Tamimi sama-sama mengatakan, pasukan Irak kini sudah mengendalikan seluruh wilayah tersebut termasuk kota Muqdadiyah dan sejumlah desa tempat pertempuran berlangsung.
"Sebanyak 58 pasukan pro-pemerintah tewas, 248 lainnya luka. Sementara lebih dari 50 orang anggota ISIS tewas," tambah Letjen Al-Zaidi.
Meski sudah menguasai Diyala, Al-Zaidi mengatakan pertempuran belum berakhir. Dia menambahkan, pertempuran selanjutnya akan terjadi di kawasan pegunungan Hamreen yang melintasi beberapa provinsi, termasuk Diyala.
Pada Juni tahun lalu ISIS menggelar serangan kilat yang dimulai dengan direbutnya kota Mosul di wilayah utara Irak. Keberhasilan merebut Mosul itu kemudian dilanjutkan dengan menguasai hampir seluruh wilayah Arab Sunni di Irak.
Pasukan federal Irak, Peshmerga Kurdi dan milis Syiah ditambah beberapa milisi Sunni bahu membahu melawan pasukan ISIS di berbagai tempat di Irak.
Sementara itu, koalisi internasional pimpinan AS menggelar serangan udara di Suriah dan Irak serta memberikan pelatihan bagi pasukan Irak.
0 komentar:
Posting Komentar