Minggu, 15 Maret 2015

Mahasiswa dari Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar unjuk rasa damai menolak paham ISIS di kawasan Bundaran Hotel Indonesia pada Ahad, 15/3/2015. (KOMPAS)
#IndonesiaTolakTakfiri - Salah satu buktinya adalah belasan warga negara Indonesia yang memisahkan diri di Turki dan diduga bergabung dengan ISIS. "Pemerintah ibaratnya kecolongan dengan ada kasus itu," ujar Khotman.

Sekelompok pemuda berkaus pink bersenjata laras panjang beraksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (15/3/2015) pagi. Mereka berteriak-teriak sembari mengacung-acungkan senjatanya ke para pengunjung car free day tersebut.

Tenang saja, senjata yang mereka bawa hanya terbuat dari kertas karton dipadu dengan plastik. Teriakan mereka pun bukan bernada kekerasan. Mereka hanya mengingatkan para pengunjung acara mingguan untuk jangan terpengaruh dengan ideologi Negara Islam atau lebih dikenal ISIS.

"Kami di sini mengajak masyarakat menolak aksi kekerasan ISIS. Kita menolak penyebaran ideologi ISIS di Indonesia," ujar Khotman Ahdan Mubarok, koordinator aksi di sela-sela aksinya.

Melalui pengeras suara, Khotman berteriak-teriak menjelaskan ideologi singkat ISIS ke publik di Bundaran HI. Menurut Khotman ISIS mengedepankan kekerasan dengan membawa nama Islam.

Hal tersebut tidak dapat dibiarkan dan harus diantisipasi. Di Indonesia, menurut Khotman, ISIS sudah mulai merasuki sejumlah elemen, secara khusus kalangan pemuda.

Salah satu buktinya adalah belasan warga negara Indonesia yang memisahkan diri di Turki dan diduga bergabung dengan ISIS. "Pemerintah ibaratnya kecolongan dengan ada kasus itu," ujar Khotman.

Khotman mendesak pemerintah Joko Widodo memperkuat gerakan deradikalisasi di publik. Secara khusus, Khotman juga meminta pemerintah memantau secara teliti aktivitas-aktivitas organisasi Islam radikal di universitas Islam di Indonesia.

"ISIS di Indonesia mengincar pemuda-pemuda Indonesia. Mengatasnamakan organisasi Islam dengan membawa-bawa jihad, lalu bergabung ke ISIS," ujar Khotman.

Para peserta aksi unjuk rasa menolak paham ISIS tersebut menarik perhatian pengunjung car free day. Mereka ada juga yang berpakaian serba hitam. Senjata mainan yang dipegangnya ditodong ke arah pengunjung. Beberapa di antaranya ada yang tiarap seperti tentara tengah berperang. [KOMPAS]

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Tentang Kami


Hak Cipta Hanyalah Milik Allah Semata. Kaum Muslimin Berhak Memanfaatkan Semua Postingan di Blog Ini untuk Tujuan Kemaslahatan Umat. SHARE YOUR KNOWLEDGE FOR FREE!!