#IndonesiaTolakTakfiri - Di antara banyak strategi keji musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam, salah satu strategi yang mereka sukai adalah strategi takfiriah. Yaitu strategi menggiring Muslimin saling mengkafirkan satu sama lainnya. Takfiri menjadi ‘istimewa’ dan disukai musuh-musuh Islam karena:
1. Tidak memerlukan konfrontasi langsung, pengerahan pasukan, alokasi dana besar serta kerugian jiwa seperti invansi militer.
2. Musuh aman dari kemarahan umat Islam. Karena aksi adu domba dilakukan di belakang layar dengan cara-cara rahasia. Takfiriah adalah jalan pintas musuh Islam untuk mengubah energi umat Islam menjadi kekuatan yang menikam dan membunuh umat Islam sendiri. Dengan maraknya takfiriah, umat Islam akan berlomba untuk saling bunuh sesama saudaranya sendiri.
3. Ikhtilaf dan pertikaian bermotif madzhab mudah dikesankan musuh Islam sebagai sesuatu yang prinsipil dalam agama. Akibatnya masyarakat awam yang kurang wawasan menganggap perselisihan ini sebagai ibadah suci dan kewajiban agama. Mereka justru bangga menyerang saudaranya sendiri karena dengan bertikai itu mereka merasa telah memenuhi kebutuhan spiritualnya.
4. Takfiriah mudah disebarluaskan. Ketika masyarakat sudah tercekam oleh suasana saling curiga dan tidak ada orang yang berupaya melakukan penanggulangan, maka takfiriah akan menjadi virus yang mudah menyebar dan bahkan menular secara merata dari genreasi ke generasi sehingga sulit disembuhkan.
Karakteristik ‘istimewa’ takfiriah inilah yg menyebabkan strategi keji dan licik ini sangat disukai oleh musuh-musuh Islam. Ironisnya, banyak kaum Muslimin yg terjebak dalam arus besar takfirisme ini.
Sumber: Diambil dari buku "Gerakan Takfiri: Bahayanya Bagi Islam dan Kaum Muslimin, karya S.M. Mousavi"
1. Tidak memerlukan konfrontasi langsung, pengerahan pasukan, alokasi dana besar serta kerugian jiwa seperti invansi militer.
2. Musuh aman dari kemarahan umat Islam. Karena aksi adu domba dilakukan di belakang layar dengan cara-cara rahasia. Takfiriah adalah jalan pintas musuh Islam untuk mengubah energi umat Islam menjadi kekuatan yang menikam dan membunuh umat Islam sendiri. Dengan maraknya takfiriah, umat Islam akan berlomba untuk saling bunuh sesama saudaranya sendiri.
3. Ikhtilaf dan pertikaian bermotif madzhab mudah dikesankan musuh Islam sebagai sesuatu yang prinsipil dalam agama. Akibatnya masyarakat awam yang kurang wawasan menganggap perselisihan ini sebagai ibadah suci dan kewajiban agama. Mereka justru bangga menyerang saudaranya sendiri karena dengan bertikai itu mereka merasa telah memenuhi kebutuhan spiritualnya.
4. Takfiriah mudah disebarluaskan. Ketika masyarakat sudah tercekam oleh suasana saling curiga dan tidak ada orang yang berupaya melakukan penanggulangan, maka takfiriah akan menjadi virus yang mudah menyebar dan bahkan menular secara merata dari genreasi ke generasi sehingga sulit disembuhkan.
Karakteristik ‘istimewa’ takfiriah inilah yg menyebabkan strategi keji dan licik ini sangat disukai oleh musuh-musuh Islam. Ironisnya, banyak kaum Muslimin yg terjebak dalam arus besar takfirisme ini.
Sumber: Diambil dari buku "Gerakan Takfiri: Bahayanya Bagi Islam dan Kaum Muslimin, karya S.M. Mousavi"
0 komentar:
Posting Komentar