#IndonesiaTolakTakfiri - Deutsche Welle sebuah media Jerman membongkar kehidupan pribadi Abu Bakar al-Baghdadi sebagai berikut.
Abu Bakar al-Baghdadi mengangkat dirinya sebagai pemimpin muslimin dan membentuk sebuah kekhalifahan. Untuk sementara ini, area kekhalifahannya hanya mencakup beberapa daerah di Iraq dan Suriah.
Al-Baghdadi sekarang ini memimpin kelompok teroris yang paling berbahaya dan paling kuat di dunia. Tetapi, tidak banyak informasi yang kita ketahui tentang kehidupan pribadinya.
Pada bulan Juli 2014, beredar sebuah klip video tentang seseorang yang berkulit hitam. Menurut sebuah klaim, ia adalah Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIL. Hanya dua foto tentang dirinya yang dilegitimasi. Setelah video ini, hanya suara al-Baghdadi tersebar di dunia. Sepertinya, berbeda dengan Usamah bin Laden mantan pemimpin kelompok teroris al-Qaidah dan Aiman Al-Zhawahiri penggantinya, al-Baghdadi enggan tampil di muka umum dan melakukan propaganda media. Lantaran keengganan ini, ia disebut “bayangan”.
Beberapa orang jurnalis dari media Süddeutsche Zeitung dan saluran 1 televisi-radioa Jerman mengumpulkan data tentang kehidupan pribadi Abu Bakar al-Baghdadi sebelum ia menjadi pemimpin kelompok teroris ISIL. Mereka mengunjungi tempat kehidupan dan studi al-Baghdadi dan menemukan banyak foto dan data tersembunyi tentang kehidupannya. Mereka juga melakukan wawancara dengan para tetangga dan mereka yang mengenal al-Baghdadi dari dekat.
Usia, Tempat Kelahiran, dan Keluarga Al-Baghdadi
Foto kopi KTP pertama al-Baghdadi menunjukkan tertanda tahun 1980. Dengan demikian, ia lahir pada tanggal 1 Juli 1971 di kota Samirah, Iraq. Nama aslinya adalah Ibrahim ‘Awwad Ibrahim al-Badri. Menurut pengakuan para tetangga, ia adalah anak ketiga laki-laki dari sebuah keluarga petani.
Selama masa studi, al-Bahdadi pernah tidak lulus sebanyak sekali. Akhirnya, ia berhasil lulus SMA dengan nilai 481 dari total nilai 600. Selam periode studi ini, ia memperoleh keistimewaan khusus sebagai saudara sorang syahid. Ia memiliki seorang adik yang terbunuh dalam tugas sebagai militer Saddam Husain. Ia sendiri dimaafkan dari wajib militer lantaran problem jasmaniah. Dari kartu kesehatan yang dimiliki, ia termasuk golongan orang yang hanya bisa melihat dalam jarak dekat.
Menurut kisah salah seorang teman sepermainan, al-Baghdadi sangat suka memerankan peran sebagai seorang pemimpin.
Masa Kuliah
Setelah tamar SMA, Abu Bakar al-Baghdadi mendaftarkan diri di Universitas Baghdad. Berdasarkan dokumen yang ada, ia menetapkan jurusan hukum sebagai jurusan pilihan pertama. Jurusan kedua dan ketiga yang ia pilih adalah bahasa asing dan ilmu pendidikan.
Tetapi, nilai rat-rata “Khalifah” tidak cukup untuk memasuki semua jurusan itu. Untuk itu, al-Baghdadi memilih Universitas Hukum Islam Baghdad untuk melanjutkan studi. Tetapi, selama proses studi, ia pindah jurusan dan memilih jurusan uluul Quran.
Pada tahun 1999, Abu Bakar al-Baghdadi berhasil meraih gelar S2. Tema tesisnya adalah tafsir al-Quran. Ia pun melanjutkan ke jenjang S3. Pada tahun 2003, ia menikah di Propinsi al-Anbar, Iraq.
Setelah Amerika menyerang Iraq pada bulan Maret 2003 lalu, al-Baghdadi ditangkap pada bulan Februari 2004 lantaran beberapa alasan yang tidak tersingkap hingga saat ini dan lantas ditahan di kamp “Buka” yang terletak di selatan Iraq selama sepuluh bulan.
Dalam kamp ini, semua oknum yang dituduh melakukan kejahatan keamanan dan teroris disatukan dengan para kaki tangan militer Saddam. Menurut para ahli, pertemuan dengan para kaki tangan Saddam ini banyak mempengaruhi tindakan al-Baghdadi dan kelompok teroris yang berada di bawah komandonya.
Setelah dibebaskan dari kamp “Buka”, al-Baghdadi kembali ke perguruan tinggi pada Desember 2004. Ia pun menjadi muazin di daerah Tubji yang terletak di barat Baghdad.
Pada tahun 2007, Abu Bakar al-Baghdadi berhasil menamatkan program S3 dengan nilai 82 dari nilai 100. Guru pembimbing, sekalipun menyaksikan banyak kekeliruan ketik dan tulis dalam disertasi tersebut, tetap memberikan predikat “sangat bagus” untuk disertasi al-Baghdadi.
Menurut pengakuan Universitas Baghdad, disertasi al-Baghdadi raib dan tidak diketahui rimbanya.
Memimpin ISIL
Berdasarkan dokumen dan data-data yang ada, setelah berhasil menyelesaikan program studi, Abu Bakar al-Baghdadi raib tak tentu rimbanya. Dengan demikian, klaim yang menyatakan bahwa ia berkenalan dengan Abu Mush’ab al-Zarqawi mantan pemimpin al-Qaidah cabang Iraq tidak bisa dibenarkan. Hal ini lantaran al-Zarqawi terbunuh oleh serangan udara militer Amerika pada tahun 2006.
Al-Baghdadi mengaku sebagai seorang sayyid dan berasal dari keturunan Rasulullah saw. Tetapi, selama proses penelitian, tak ada satu pun bukti yang bisa membenarkan klaim ini.
Menurut dokumen yang diberikan oleh Pemerintah Iraq dan badan inteligen Barat, al-Baghdadi pertama kali telah memulai perlawanan dengan menjadi anggota al-Qaidah dari kota kelahirannya sendiri, Samirah.
Menurut banyak informasi, jurusan yang telah dipilih al-Baghdadi selama belajar banyak memberikan bantuan kepadanya untuk melakukan aksi-aksi teroris paling menakutkan dan menjustifikasinya atas nama agama.
Kelompok semi militer pada tahun 2010 mengangkat al-Baghdadi sebagai pemimpin mereka. Ia menyatakan membentuk kekhalifahan pada April 2013 lalu; pertama di Iraq dan kemudian di Suriah. ISIL (Negara Islam Iraq dan Suriah) dengan alasan bahwa kekhalifahan Islam tidak mengenal batas geografi akhirnya menyingkat namanya menjadi “Negara Islam”.
Sumber: Shabestan
0 komentar:
Posting Komentar