Jumat, 27 Maret 2015

Takfiri ISIS Rekrut 400 Anak Suriah Sejak Januari 2015

Posted by Unknown On Jumat, Maret 27, 2015
Bocah rekrutan Takfiri ISIS
#IndonesiaTolakTakfiri -Salah satu anak laki-laki rekurutan ISIS muncul dalam video awal bulan ini yang menembak mati seorang tawanan ISIS yang didakwa sebagai mata-mata. Sebuah sumber polisi Perancis mengatakan anak itu mungkin saudara tiri Mohamed Merah, pembunuh tiga tentara, seorang rabbi dan tiga anak Yahudi di Toulouse, Perancis, pada 2012.

ISIS merekrut sedikitnya 400 anak di Suriah dalam tiga bulan terakhir ini. Anak-anak yang mereka sebut "Singa Muda Khalifah" itu menjalani pelatihan militer dan doktrinasi radikal ISIS.

Hal tersebut disampaikan oleh Syrian Observatory for Human Rights, seperti diberitakan Reuters, Selasa, 24/03/15. Menurut lembaga ini, anak-anak yang semuanya berusia di bawah 18 tahun direkrut di dekat sekolah, masjid dan lokasi publik di wilayah yang dikuasai Takfiri ISIS di Suriah.

Salah satu anak laki-laki rekurutan ISIS muncul dalam video awal bulan ini yang menembak mati seorang tawanan ISIS yang didakwa sebagai mata-mata. Sebuah sumber polisi Perancis mengatakan anak itu mungkin saudara tiri Mohamed Merah, pembunuh tiga tentara, seorang rabbi dan tiga anak Yahudi di Toulouse, Perancis, pada 2012.

"Mereka menggunakan anak-anak karena mudah dicuci otak. Mereka bisa membentuk anak-anak sesuai yang mereka inginkan. Anak-anak ini dilarang bersekolah dan mengirim mereka ke sekolah-sekolah ISIS," kata Rami Abdurrahman, kepala Observatory.

Menurut Abdurrahman, ISIS saat ini kesulitan merekrut anggota dewasa. Sejak awal tahun ini, hanya ada 120 orang dewasa yang bergabung dengan ISIS. Hal ini berkat kontrol ketat Turki di perbatasan yang mencegah warga asing melintas ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

Selain merekrut langsung, ISIS juga menyerukan pada para orang tua untuk mengirim anak-anak mereka ke kamp pelatihan. Observatory mengatakan, bahkan ISIS kadang melatih anak-anak ini tanpa sepengetahuan orang tua mereka, kebanyakan setelah dipancing dengan uang.

Abdurrahman mengatakan, di kamp pelatihan, anak-anak ini dilatih untuk bisa menggunakan senapan dengan peluru tajam, bertempur di medan perang dan mengemudikan mobil dan menggunakan mereka sebagai informan dan sebagai penjaga markas pusat maupun sebagai penyambut anak-anak yang memiliki cacat tubuh yang ingin bergabung. [IT]

0 komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Tentang Kami


Hak Cipta Hanyalah Milik Allah Semata. Kaum Muslimin Berhak Memanfaatkan Semua Postingan di Blog Ini untuk Tujuan Kemaslahatan Umat. SHARE YOUR KNOWLEDGE FOR FREE!!